10/03/12
Posted By:
Mister
Hakiki Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan ( Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment).
Posted By:
Mister
Prosedur Pembelajaran Kontekstual
SETIAP siswa memiliki gaya belajar sendiri. Bobbi Deporter (1992) menyebutkan hal itu sebagai unsur modalitas belajar. Menurutnya ada tiga belajar pada tiap diri siswa dimana tiap orang memiliki kecenderungan terhadap salah satunya. Ketiga hal itu adalah visual, auditorial, dan kinestetis. Siswa yang memiliki kece-nderungan visual akan cenderung belajar dengan cara melihat. Siswa dengan kecenderungan auditorial akan lebih tertarik untuk belajar dengan mendengarkan suara-suara. Sementara siswa dengan karakter kinestetis akan lebih tertarik untuk praktek dengan me-lakukan suatu kegiatan atau menyentuh secara langsung.
Posted By:
Mister
Pembelajaran Konstektual dan Motivasi Siswa
Selama ini kita menyadari bahwa kelas-kelas kita tidak produktif. Sehari-hari kelas hanya diisi dengan ceramah, sementara siswa dipaksa menerima dan menghafal materi pelajaran yang diberikan.
Dengan pendekatan kontekstual (CTL) yang mengutamakan strategi belajar daripada hasil, siswa diharapkan belajar melalui ‘mengalami’ dengan mengkonstruksi pengetahuan yang dimilikinya dan menerapkan pada situasi dunia nyata siswa, dapat mengubah anggapan kelas yang kurang produktif menjadi kelas yang aktif dengan pembelajaran yang menyenangkan (enjoyable learning).
Posted By:
Mister
Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Kontekstual
KONSEP belajar aktif sudah dikembangkan oleh Confusius, 2400 tahun yang silam dengan mengemukakan teori sebagai berikut, selanjutnya Mel Silberman dalam bukunya ” Active Learning ”, 101 Strategi Pembelajaran Aktif, 2002 mengembangkan pernyataan Confusius Belajar Aktif sebagai berikut :
Posted By:
Mister
Mengapa Pembelajaran Kontekstual?
Ada banyak model-model pembelajaran yang dapat dilakukan dan diaplikasi oleh guru di dalam proses pembelajaran mata pelajaran yang diasuhnya. Model-model pembelajaran tersebut jelas untuk menganulir atau menghilangkan kesan pembelajaran tradisional. Memang tidak pula kita pungkiri bahwa model pembelajaran tradisional tidaklah mungkin untuk kita tinggalkan dalam pembelajaran. Akan tetapi penggunaan model pembelajaran ini hanya terbatas untuk membuka atau penyampaian awal saja, sehingga siswa memahami persoalan yang akan dipelajari mereka. Merubah paradigma pembelajaran yang selama ini guru mutlak mentranfer ilmu dan membosankan serta kondisi siswa pasif, guru lebih mendominasi proses pembelajaran, sehingga siswa terkesan tidak aktif dan kreatif.
Langganan:
Postingan (Atom)